Saturday 14 February 2015

Doa Mendapatkan Rezeki Yang Cukup


Sobat, seringkali kita mengeluh ketika mengalami suatu kesusahan. Terlebih jika kesusahan itu menyangkut hal rezeki yang berupa materi (uang, rumah, kendaraan). Padahal yang namanya rezeki itu bukan hanya berupa materi saja. Keimanan, kesehatan, dan keharmonisan keluargapun adalah bagian dari rezeki. Akan tetapi dalam tulisan kali ini yang saya maksud dengan rezeki adalah berupa harta atau materi.

Sering kali kita mendengar ada sebagian umat islam, atau bahkan mungkin kita sendiri sering mengeluh tentang kurangnya rezeki. Tentunya hal ini tidaklah salah dan sangat manusiawi. Akan tetapi jika kekurangan rezeki tersebut membuat kita gelap mata. Memghalalkan segala cara, maka hal inilah yang sangat dilarang oleh Allah dan RasulNya. Nantinya bukan rezeki yang kita dapat, tapi malah laknat. Naa'uudzubillahi min dzaalik.


Rezeki memang sudah ditentukan oleh Allah. Akan tetapi ditentukannya kadar rezeki kita itu bukan untuk membuat kita enggan atau malas dalam bekerja. Bekerja mencari rezeki yang halal itu wajib, tetapi hasilnya Allah lah yang menentukan. Baik besar ataupun kecil wajib kita terima dengan hati lapang dan penuh rasa syukur.

Rezeki yang jumlahnya banyak tentu saja merupakan idaman. Akan tetapi rezeki yang cukup itu lebih menentramkan. Sering orang berkata, rezeki mah yang penting pas pasan. Pas butuh, ada. hehe.. Ungkapan seperti itu memang tidak salah. Karena sungguh nikmat sekali jika disaat kita membutuhkan uang untuk membeli sesuatu, dan uang tersebut ternyata ada. Pasti senang sekali kan? Sebenarnya yang lebih tepatnya dalam pengertian rezeki yang cukup itu adalah cukup untuk mencukupi biaya hidup sehari-hari, mampu membiayai anak-anak sekolah, menafkahi orang tua, dan mampu untuk bersedekah.

Lantas, apakah ada doa supaya kita dianugerahi Allah rezeki yang cukup? Tentu saja ada, islam itu agama yang lengkap, segala sesuatu telah Allah atur sedemikian rupa hingga masalah rezeki. Keterangan ini saya dapatkan ketika mengikuti taklim di sebuah masjid di daerah Sukabumi. Kurang lebih seperti ini. Suatu ketika, seorang budak mukatab datang kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu untuk meminta tolong. Ia telah mengadakan perjanjian pembebasan dengan tuannya, namun sampai detik itu belum memliki uang yang cukup untuk menebus dirinya. Lalu Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu memberikan solusi.

أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ عَلَّمَنِيهِنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ كَانَ عَلَيْكَ مِثْلُ جَبَلِ صِيرٍ دَيْنًا أَدَّاهُ اللَّهُ عَنْكَ قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

“Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang telah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan kepadaku, yang seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah akan membayarkannya untukmu?” Ali melanjutkan, “ucapkanlah; Allahummakfinii bihalaalika ‘an haraamik, wa aghninii bifadhlika ‘amman siwaak (Ya Allah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal hingga aku terhindar dari yang Engkau haramkan, Ya Allah kayakanlah aku dengan karunia-Mu hingga aku tidak minta kepada selain Engkau)” (HR. Tirmidzi)

Ya, inilah doanya:

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Ya Allah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal hingga aku terhindar dari yang Engkau haramkan, Ya Allah kayakanlah aku dengan karunia-Mu hingga aku tidak minta kepada selain Engkau.

Mudah kan doanya? Doa yang sangat singkat namun maknanya begitu dalam. Meminta rizki yang cukup dan halal hingga kita tidak memerlukan lagi rizki yang haram. Doa yang penuh dengan makna tauhid. Doa ini juga bisa dipanjatkan di saat kita memiliki hutang. Sebesar apapun hutang kita, dengan doa ini insya Allah akan cepat lunas. Tapi tetap, jangan lupa sempurnakan ikhtiar kita. Supaya hasilnya lebih mantap.

Sobat, selalulah kita untuk melibatkan Allah dalam setiap usaha kita mencari rizkiNya. Karena hanya Allah lah yang berkuasa atas rizki kita. Jauhilah cara-cara yang dibenci oleh Allah, seperti pergi ke dukun, menyimpan jimat-jimat, dan perbuatan syirik lainnya. Mau rizki, dekati pemiliknya yakni Allah SWT. Jangan lupa, mintalah selalu doa orang tua kita. Terlebih doa ibu kita, karena doa yang sangat mustajab itu adalah doa ibu untuk anaknya. Tetapi bukan berarti doa ayah itu tidak mustajab. Doa orang tua (ayah dan ibu) adalah doa yang sangat sangat mustajab.

Sekian dulu sharing saya tentang rizki yang cukup, mudah mudahan ada manfaatnya. Jangan lupa share/bagikan yah, mungkin saja ada yang membutuhkan. Sehingga manfaatnya bisa lebih luas lagi.

Assalamu'alaikum

No comments:

Post a Comment